Kenapa Anime Rilis Setiap Minggu Sekali? Ini Penjelasan Lengkapnya
Kenapa Anime Rilis Setiap Minggu Sekali? Ini Penjelasan Lengkapnya
Halo kaka pembaca IDNTREN!
Kalau kaka suka nonton anime, pasti pernah bertanya-tanya: “Kenapa sih anime keluarnya seminggu sekali? Bahkan kadang jadwalnya berubah atau libur mendadak?”
Pertanyaan ini memang sering muncul, terutama untuk anime-anime populer yang ditunggu tiap minggu. Untuk memahami alasannya, kita perlu tahu dulu apa itu anime, dari mana asalnya, dan bagaimana proses produksinya.
Apa Itu Anime?
Anime adalah animasi yang berasal dari Jepang dan memiliki ciri khas visual seperti desain karakter yang ekspresif, gaya gambar yang detail, serta jalan cerita yang kuat. Anime berkembang dari industri manga (komik Jepang), game, hingga light novel. Banyak judul populer seperti One Piece, Attack on Titan, Demon Slayer, hingga Jujutsu Kaisen yang berasal dari adaptasi tersebut.
Anime dibuat oleh studio-studio besar di Jepang seperti MAPPA, Toei Animation, Kyoto Animation, Ufotable, Madhouse, dan lainnya. Industri anime sendiri memiliki jadwal produksi yang sangat ketat dan melibatkan banyak tim: penulis naskah, storyboard artist, animator, background artist, hingga editor musik.
Kenapa Anime Rilis Setiap Minggu Sekali?
Ada beberapa alasan kuat kenapa anime hanya tayang satu episode per minggu, bukan sekaligus seperti series Netflix. Berikut penjelasannya:
1. Sistem Penayangan TV Jepang Memang Mingguan
Anime di Jepang pada dasarnya tayang di TV lokal dengan slot mingguan. Sama seperti drama atau variety show, jadwal anime sudah diatur dalam waktu tertentu, misalnya:
-
Minggu, jam 9 pagi
-
Sabtu, jam 11 malam
-
Jumat, jam 6 sore
Karena itu, format mingguan sudah menjadi standar industri sejak puluhan tahun.
2. Proses Produksi Anime Sangat Rumit dan Memakan Waktu
Setiap episode anime bukanlah pekerjaan satu hari. Studio harus mengerjakan:
-
Penulisan naskah
-
Storyboard
-
Sketsa
-
Animasi utama (key animation)
-
In-between animation (pergerakan halus)
-
Background art
-
Coloring
-
Compositing
-
Musik dan suara
Satu episode saja bisa memakan waktu 2–4 bulan untuk diselesaikan. Maka untuk mengejar jadwal tayang, mereka membagi produksi dan merilis episode secara bertahap.
Jika anime ditayangkan setiap hari, studio tidak akan mampu mengejar produksi dan kualitas bisa menurun drastis.
3. Menghindari Kualitas Drop (Quality Control)
Kaka pasti pernah lihat anime yang tiba-tiba kualitas gambarnya menurun pada episode tertentu. Itu biasanya akibat deadline ketat yang membuat animator kelelahan.
Dengan rilis mingguan, studio punya sedikit ruang untuk memperbaiki kualitas tiap episode. Jika dipaksakan tayang lebih cepat, hasil animasinya bisa jelek atau tidak konsisten.
4. Adaptasi dari Manga yang Belum Maju
Banyak anime diadaptasi dari manga yang masih berjalan (ongoing). Jika anime tayang terlalu cepat, ceritanya akan menyusul manga dan kehabisan bahan cerita.
Contoh klasiknya adalah Naruto dan Bleach, yang akhirnya harus membuat filler karena manga belum cukup jauh.
Rilis mingguan membantu memberi waktu bagi manga untuk lebih maju.
5. Strategi Marketing dan Hype
Rilis mingguan membuat penonton:
-
Menunggu episode berikutnya
-
Banyak berdiskusi
-
Membuat teori
-
Meningkatkan hype di media sosial
Semakin lama hype bertahan, semakin tinggi penjualan merchandise, manga, dan produk lainnya. Ini penting untuk pendapatan studio.
Lalu Kenapa Kadang Jadwal Anime Tidak Jelas atau Libur?
Selain rilis mingguan, anime kadang mengalami jeda atau penundaan. Penyebabnya adalah:
1. Episode Belum Selesai Diproduksi
Keterlambatan animasi bisa menyebabkan penundaan tayang.
2. Acara TV Jepang Berganti Jadwal
Kadang tayangan spesial seperti olahraga, konser, atau event nasional menggantikan slot anime.
3. Masalah Internal Studio
Beberapa studio mengalami krisis SDM, kelelahan animator, atau masalah teknis lainnya.
4. Bencana Alam atau Kondisi Darurat
Gempa, badai, atau keadaan darurat bisa menggeser jadwal siaran TV.
Nah, sekarang kaka sudah tahu kenapa anime dirilis setiap minggu sekali dan kadang jadwalnya tidak jelas. Semua itu karena proses produksi yang sangat kompleks, kebutuhan menjaga kualitas, dan sistem TV Jepang yang sudah menggunakan format mingguan sejak lama.
